Dreams
Well done is better than well said

Pemanasan Global, Isu Paling Dominan Saat Ini

By vox
JAKARTA, KAMIS - Isu lingkungan paling dominan pada dekade terakhir ini adalah pemanasan global beserta tata kaitan permasalahannya. Pemanasan global membangkitkan fenomena perubahan iklim yang pada gilirannya menjadi biang bencana lingkungan dari skala paling kecil sampai dengan bencana lingkungan dahsyat yang berpotensi meluluhlantakkan kehidupan di bumi. Bencana itu antara lain berupa badai yang dari tahun ketahun semakin ganas, iklim yang tidak stabil, temperatur yang meningkat, kenaikan muka air laut, mencairnya es di kutub, banjir, dan sebagainya.
Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat. Energi yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar energi untuk penerangan dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batubara dan minyak bumi atau lebih dikenal sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk hidup. Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir. Meningkatnya jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfir akan meningkatkan pemanasan bumi, yang antara lain disebabkan oleh kegiatan manusia di berbagai sektor seperti energi, kehutanan, pertanian dan peternakan serta sampah.
Sampah mempunyai kontribusi besar terhadap meningkatnya emisi gas rumah kaca karena penumpukan sampah tanpa diolah akan melepaskan gas metana/methane (CH4). Setiap 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat, diperkirakan pada 2020, sampah yang dihasilkan sekitar 500 juta kg/hari atau 190 ribu ton/tahun.

Jangan Main-main dengan Perubahan Iklim!

JAKARTA, SENIN - Kalau tak mau kualitas hidup manusia anjlok sampai titik nadir, jangan main-main dengan perubahan iklim.
Berdasarkan penelitian para ahli, perubahan iklim diketahui akan menimbulkan dampak-dampak yang merugikan bagi kehidupan umat manusia.
Kekeringan, gagal panen, krisis pangan dan air bersih, hujan badai, banjir dan tanah longsor, serta wabah penyakit tropis merupakan beberapa dampak akibat perubahan iklim. Oleh karena itu, demi kelangsungan hidup manusia kita harus segera berupaya mengurangi kegiatan yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca guna menghambat laju terjadinya perubahan iklim.
Perubahan iklim dalam prosesnya terjadi secara perlahan sehingga dampaknya tidak langsung dirasakan saat ini namun akan sangat terasa bagi generasi mendatang.
Di bawah ini adalah beberapa dampak yang akan terjadi akibat perubahan iklim:
1.Mencairnya es di kutub
2.Meningkatnya permukaan air laut
3.Pergeseran musim
4.Terjadinya deposisi asam
5.Penipisan lapisan ozon
6.Perubahan presipitasi

Dampak perubahan iklim bagi Indonesia antara lain:
1.Kenaikan temperatur dan berubahnya musim
2.Naiknya permukaan air laut
3.Dampak perubahan iklim terhadap sektor perikanan
4.Dampak perubahan iklim terhadap sektor kehutanan
5.Dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian
6.Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan
3R, Ada Triknya Lho!

JAKARTA, SENIN - Boleh di rumah, boleh di kantor, atau di mana saja, mewujudkan semangat 3R (reuse, reduce, recycle), tetap ada triknya. Gampang banget lho!
Di rumah, ini spirit reuse, biasakan menggunakan wadah atau kemasan untuk fungsi sama atau lainnya. Jangan lupa, pakai kantong atau wadah yang dapat digunakan berulang-ulang.
Terus, kalau membutuhkan baterei, biasakan menggunakan baterei yang bisa di-charge kembali. Satu lagi, jual atau berikan sampah yang telah terpilah kepada pihak yang memerlukan.
Kemudian, untuk soal reduce, kalau Anda gandrung belanja, pilihlah produk dengan pengemas yang dapat didaur-ulang. Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar. Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
Kalau recycle, begini triknya. Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. Lakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Lakukan pengolahan sampah nonorganik menjadi barang yang bermanfaat.
3R di sekolah, perkantoran, dan fasilitas umum
Untuk soal reuse, biasakan Anda menggunakan alat kantor yang dapat digunakan berulang-ulang. Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali. Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
Di ketiga tempat itu, untuk soal reduce, Anda wajib menggunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi. Gunakan alat tulis yang dapat diisi kembali. Sediakan jaringan informasi dengan komputer (tanpa kertas). Maksimalisasikan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
Nah, yang recycle-nya, Anda mesti mengolah sampah kertas menjadi kertas/karton kembali. Juga, olahlah sampah organik menjadi kompos.
Industri peduli
Bagian yang tak kalah penting dalam merealisasikan 3R adalah industri. Makanya, untuk pelaku industri, biasakan menggunakan kembali sampah yang masih dapat dimanfaatkan untuk produk lain seperti pakan ternak.
Penting juga dilakukan demi mewujudkan spirit reuse adalah memberikan insentif bagi konsumen yang membawa wadah sendiri, atau wadah belanjaan yang diproduksi oleh swalayan yang bersangkutan sebagai bukti pelanggan setia. Kemudian, sediakan perlengkapan untuk pengisian kembali produk umum isi ulang.
Selanjutnya, di segi reduce, pelaku industri dapat juga memberikan insentif oleh produsen bagi pembeli yang mengembalikan kemasan yang dapat digunakan kembali. Berikan tambahan biaya bagi pembeli yang meminta kemasan untuk produk yang dibelinya, misalnya. Kenakan biaya tambahan untuk permintaan kantong plastik belanjaan.

Untuk recycle, juallah produk-produk hasil daur ulang sampah dengan lebih menarik. Berilah insentif kepada masyarakat yang membeli barang hasil daur ulang sampah. Olah kembali buangan dari proses yang dilakukan sehingga bermanfaat bagi proses lainnya.

Penulis: primus

sumber : http://202.146. 5.33/ver1/ Unilever/ 0705/07/114031. htm
 

0 comments so far.

Something to say?